Jakarta, 4 Agustus 2025 – Pemerintah Indonesia resmi meluncurkan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) Sekolah hari ini sebagai bagian dari upaya nasional meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya anak-anak usia sekolah.
Program ini merupakan bagian dari realisasi janji Presiden Prabowo untuk menghadirkan layanan kesehatan gratis bagi seluruh rakyat. CKG menjadi Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) kedua setelah Program Makan Bergizi Gratis (MBG), dan kini menjadi program kesehatan dengan cakupan penerima manfaat terbesar dalam sejarah Indonesia.
Dengan tagline "Cek Kesehatan Gratis – SATU Sehat, Semua Sehat", program ini mendorong masyarakat untuk lebih sadar pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin, sebelum jatuh sakit.
“Cek kesehatan dulu sebelum sakit. Mencegah lebih murah daripada mengobati,” ujar perwakilan tim pelaksana.
Hingga 1 Agustus 2025, lebih dari 16 juta orang telah mengikuti layanan CKG sejak dimulai 10 Februari lalu. Untuk sektor pendidikan, pemeriksaan dimulai dari Sekolah Rakyat pada 14 Juli, dan kini diperluas ke seluruh sekolah di bawah Kemendikdasmen dan Kemenag.
Pemeriksaan dilakukan langsung di sekolah oleh petugas Puskesmas, meliputi aspek seperti status gizi, tekanan darah, kesehatan gigi, mata, telinga, kesehatan jiwa dan reproduksi, serta deteksi dini penyakit seperti diabetes, anemia, talasemia, hepatitis, dan tuberkulosis.
Sasaran program ini tidak hanya siswa kelas 1 hingga 12, tetapi juga anak usia 7–17 tahun di luar sekolah, serta tenaga pendidik dan kependidikan.
Peserta dengan hasil normal akan menerima edukasi tentang hidup sehat. Sementara yang memerlukan perawatan akan dirujuk ke Puskesmas atau fasilitas kesehatan lanjutan melalui BPJS.
CKG Sekolah menegaskan komitmen pemerintah terhadap prinsip “No One Is Left Behind” – memastikan semua warga, tanpa kecuali, memperoleh akses kesehatan yang merata dan berkualitas.