Murid adalah agen perubahan. Mereka bisa mengajak teman sebaya untuk menerapkan kebiasaan-kebiasaan baik. Kepala sekolah, guru, dan orang tua dapat melakukan pendampingan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi murid.
Demikian ditegaskan Khamim, Widyaprada Ahli Utama di Direktorat Sekolah Dasar, saat membuka kegiatan Pembekalan Sahabat Sekolah Dasar di Atria Hotel Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu malam (17/9/2025).
Melalui kegiatan pembekalan, tambah Khamim, peserta mendapatkan pemahaman mendalam mengenai Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat sebagai bagian dari penguatan pendidikan karakter. Keterampilan coaching, mentoring, dan strategi pendampingan juga dibekalkan kepada guru dan/atau kepala sekolah. Murid pun mendapatkan pembekalan tentang kepemimpinan, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi agar siap menjadi teladan dan agen perubahan di lingkungannya.
“Acara ini juga melatih kemampuan literasi digital, storytelling, dan pemanfaatan media sosial secara bijak untuk mendukung diseminasi praktik baik Sahabat Sekolah Dasar,” kata Khamim.
Sementara Minhajul Ngabidin, Ketua Tim Kerja Peserta Didik, dalam laporannya mengatakan kegiatan Pembekalan Sahabat Sekolah Dasar diikuti oleh 80 sekolah dari 37 provinsi. Mereka telah menyisihkan lebih dari 2.000 sekolah yang mendaftar seleksi.
Menurut Minhajul, tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat tidak cukup hanya diceramahkan guru. “Tetapi anak-anak harus betul-betul bisa menyadari, melaksanakan, serta mengajak teman-teman yang lain,” jelasnya.
Direktorat SD menyelenggarakan Pembekalan Sahabat Sekolah Dasar 2025 pada Rabu-Jumat, 17-19 September 2025, di Hotel Atria, Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten. Acara diikuti oleh 160 orang dari 80 sekolah, masing-masing terdiri dari seorang kepala sekolah/guru sebagai fasilitator dan seorang murid.
Para guru mendapatkan pelatihan keterampilan coaching, mentoring, dan strategi pendampingan. Sedangkan peserta didik dilatih kepemimpinan, kreativitas, kemampuan komunikasi, kerja sama, dan literasi digital agar siap menjadi agen perubahan yang menginspirasi teman sebaya.Kegiatan tersebut menjadi bagian dari penguatan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (G7KAIH). Gerakan ini merupakan inisiatif bersama guna menumbuhkan disiplin, hidup sehat, dan karakter positif pada diri peserta didik.* (Billy Antoro)