Pekerjaan rumah terbesar pemerintah dalam meningkatkan akses dan mutu layanan pendidikan di seluruh wilayah tanah air adalah kondisi sarana dan prasarana yang tidak memadai. Hal itu membuat proses pembelajaran tidak berjalan optimal. Untuk mengentaskannya, salah satu upaya yang kini tengah dilakukan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah adalah revitalisasi satuan pendidikan.
Menurut Moch. Salim Somad, Direktur Sekolah Dasar, Direktorat SD sudah menetapkan sekolah yang akan menerima bantuan revitalisasi. “Harapannya ini benar-benar berjalan secara optimal,” ujarnya saat menyampaikan laporan pada acara Finalisasi Dokumen Perencanaan dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Revitalisasi Sekolah Dasar Angkatan 3 Tahap III di Hotel Mercure Harmoni, Jakarta, Selasa malam (10/9/2025). Acara dihadiri oleh Staf Khusus Mendikdasmen Bidang Pembelajaran dan Sekolah Unggul Arif Jamali Muis, Widyaprada Ahli Utama Jumeri, dan peserta Finalisasi.
Salim berharap program ini berjalan tepat waktu sebelum tahun anggaran selesai. Oleh karena itu, kegiatan reviu dokumen baik teknis maupun administratif perlu segera dirampungkan. Dalam prosesnya akan dilakukan perbaikan dan penyempurnaan dokumen. Dokumen yang sudah difinalisasi akan ditindaklanjuti dengan penandatanganan PKS antara Direktorat SD dan perwakilan sekolah penerima bantuan.
Besarnya gelontoran anggaran pada program revitalisasi, tambah Salim, menjadi momentum bagi upaya gotong royong semua pemangku kepentingan. Bersama-sama menghadirkan wajah sekolah yang lebih baik. “Juga tentunya dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, interaktif, dan menyenangkan,” katanya.
Program Revitalisasi, menurut Salim, juga dikawal Kejaksaan Agung (Kejagung). Mendikdasmen Abdul Mu’ti telah bersurat kepada Kejagung agar program itu mendapatkan pengawalan dan pengamanan. Salim berharap kepala sekolah berkoordinasi dengan Panitia, kejaksaan, dan aparat setempat untuk memastikan pelaksanaan program berjalan baik tanpa hambatan.
Acara Finalisasi berlangsung lima hari, Selasa-Sabtu, 9—13 September 2025. Pesertanya berasal dari perwakilan sekolah penerima bantuan revitalisasi, Dinas Pendidikan, dan Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan/Balai Penjaminan Mutu Pendidikan. Karena banyaknya peserta, lokasi acara digelar di dua hotel, yaitu Hotel Grand Mercure Jakarta Harmoni dan Hotel Mercure Jakarta Batavia.
Selain penandatanganan PKS, peserta mengikuti materi bertajuk ‘Penguatan Integritas dan Kepatuhan Hukum dalam Pemanfaatan Bantuan Revitalisasi Sekolah Dasar’ yang disampaikan oleh narasumber dari Kejagung, aktivasi rekening dari bank penyalur, mekanisme belanja barang dan SIPLAH, dan finalisasi dokumen perencanaan. Acara dibuka oleh Arif Jamali Muis.* (Billy Antoro)