Direktorat SD Gelar Bimbingan Teknis Perencanaan Berbasis Data

  • 26 Agustus 2022
  • Informasi
  • Kunjungan: 12439
Direktorat SD Gelar Bimbingan Teknis Perencanaan Berbasis Data

Direktorat SD Gelar Bimbingan Teknis Perencanaan Berbasis Data

Direktorat Sekolah Dasar menggelar kegiatan Bimbingan Teknis Perencanaan Berbasis Data bagi para kepala sekolah, pengawas sekolah dan pejabat dinas pendidikan dari seluruh wilayah Indonesia. Kegiatan bimbingan teknis dibagi ke dalam sepuluh regional. Regional 5 dan 6 diselenggarakan di Surabaya, pekan ini.

“Perencanaan berbasis data ini selalu saya katakan adalah upaya paling hilir untuk mencapai tujuan yang paling hulu. Yaitu bagaimana agar pendidikan kita ini berpihak pada kepentingan peserta didik,” kata Direktur Sekolah Dasar, Kemendikbudristek, Dr. Muhammad Hasbi saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis Perencanaan Berbasis Data Regional 6 di Surabaya, Selasa, 23 Agustus 2022.

Sebagai upaya untuk mencapai tujuan yang paling hulu tersebut, maka Kemendikbudristek telah menyusun berbagai kebijakan yang dikemas dalam Merdeka Belajar. Rapor Pendidikan merupakan episode ke-19 Merdeka Belajar.

Rapor pendidikan menyajikan informasi secara lengkap dan mudah dipahami oleh Satuan Pendidikan dan Pemerintah Daerah sebagai alat bantu memperbaiki kualitas layanan pendidikan melalui identifikasi masalah. Refleksi, menemukan akar masalah. Benahi, menentukan program dan kegiatan dalam menyelesaikan akar masalah secara lebih tepat dan berbasis data.

Direktorat SD Gelar Bimbingan Teknis Perencanaan Berbasis Data

Muhammad Hasbi menyebutkan setidaknya ada 5 dimensi yang menjadi tulang punggung dalam evaluasi sistem pendidikan. Pertama, kualitas hasil belajar, yang kedua pemerataan akses dan kualitas layanan pendidikan. Kemudian ketiga proses pembelajaran, keempat kualitas kompetensi guru dan tenaga kependidikan, dan yang terakhir tata kelola pendidikan.

“Inilah 5 dimensi yang kemudian menjadi tulang punggung dalam upaya melakukan evaluasi sistem pendidikan agar lebih baik lagi dari waktu ke waktu,” kata Muhammad Hasbi.

Sebagai tindak lanjut dari evaluasi sistem pendidikan inilah maka Kemendikbudristek meluncurkan platform Rapor Pendidikan, suatu kumpulan data yang berisi evaluasi terhadap dimensi-dimensi pendidikan baik untuk satuan pendidikan yang lebih mikro maupun untuk pemerintah daerah di tingkat yang lebih makro.

“Dalam Rapor Pendidikan ini kita akan melihat bagaimana kinerja pelaksanaan pendidikan yang dilakukan oleh satuan pendidikan maupun oleh pemerintah daerah di tingkat provinsi maupun di tingkat kabupaten/kota,” tandasnya.

Dari data yang ada di Rapor Pendidikan ini pula pemerintah daerah dan satuan pendidikan dapat menyusun rencana ke depan, sehingga rencana tersebut berbasis data yang akurat. Tujuan akhirnya adalah peningkatan kualitas layanan pendidikan yang berpihak pada kepentingan peserta didik.

Dr. Samto, Pejabat Fungsional Ahli Madya Direktorat Sekolah Dasar mengatakan, dengan adanya Bimbingan Teknis Perencanaan Berbasis Data, dinas pendidikan dan satuan pendidikan bisa lebih terarah dalam menyusun rencana anggaran. Karena semua data ada di Rapor Pendidikan, dan perencanaan ke depan harus berbasiskan data tersebut.

Direktorat SD Gelar Bimbingan Teknis Perencanaan Berbasis Data

”Membuat perencanaan jangan suka-suka, misalnya mengecat tembok atau membuat pagar baru. Semua harus berdasarkan data dari Rapor Pendidikan. Kalau tingkat literasi dan numerasi siswa masih rendah, buatlah rencana peningkatan literasi dan numerasi,” katanya.

Hal senada disampaikan Fedy Junaidi, tim staf khusus Mendikbudristek saat menjadi pemateri pada Bimtek Regional 6 Surabaya. Ia mengingatkan, keteladanan adalah pendidikan terbaik. Sangat mungkin tingkat literasi dan numerasi siswa rendah karena gurunya juga tidak gemar membaca.

”Bagaimana sekolah bisa mendorong siswa gemar membaca untuk meningkatkan literasi, tapi guru, kepala sekolah dan orang tua di rumah tidak suka baca buku. Ini artinya tidak ada keteladanan. Kalau ini terjadi di sekolah bapak ibu, buatlah rencana peningkatan literasi tidak hanya untuk siswa, tapi juga para guru, kepala sekolah dan orang tua,” kata Fedy.

Direktorat SD Gelar Bimbingan Teknis Perencanaan Berbasis Data

Guru perlu didorong untuk terus belajar agar pengetahuan dan skill mengajar meningkat. Sehingga pembelajaran di kelas tidak monoton. Siswa pun senang mengikuti pelajaran. Karena bisa jadi tingkat literasi dan numerasi siswa rendah disebabkan aktivitas belajar mengajar yang membosankan.

Satuan pendidikan juga wajib memperhatikan lingkungan belajar agar selalu tercipta suasana nyaman dan aman bagi peserta didik. Jangan ada perundungan di sekolah, kekerasan seksual dan intoleransi. Supaya siswa dapat belajar dengan riang gembira di sekolah.

“Dari data hasil survei lingkungan belajar yang ada di Rapor Pendidikan, pihak sekolah bisa membuat rencana bagaimana misalnya mengatasi perundungan yang terjadi di sekolah,” tutur Fedy.

Direktorat SD Gelar Bimbingan Teknis Perencanaan Berbasis Data

Dr. Nilam Suri, Ketua Panitia Bimbingan Teknis Perencanaan Berbasis Data menyampaikan, tujuan utama kegiatan ini adalah melatih kepala sekolah dasar perwakilan K3S, perwakilan koordinator pengawas sekolah dasar dan kepala bidang sekolah dasar pada dinas pendidikan kabupaten/kota, dalam penyusunan perencanaan berbasis data dengan memanfaatkan Rapor Pendidikan.

Oleh karena itu peserta yang diundang adalah kepala sekolah dasar perwakilan K3S, perwakilan koordinator pengawas sekolah dasar dan kepala bidang sekolah dasar dinas pendidikan kabupaten/kota. “Secara keseluruhan kegiatan Bimtek Perencanaan Berbasis Data ini akan dilaksanakan dalam 10 regional,” ujar Nilam Suri.

Kegiatan bimtek regional 1 dan 2 telah diselenggarakan di Medan diikuti oleh peserta dari Provinsi Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Aceh dan Sumatera Barat. Kegiatan bimtek regional 3 dan 4 juga telah diselenggarakan di Tangerang diikuti oleh peserta dari Provinsi Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Kepulauan Bangka Belitung, Banten, Jawa Barat dan DKI Jakarta.

“Saat ini kita telah berada pada kegiatan bimtek regional 5 dan 6 di Surabaya yang dihadiri oleh peserta dari Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur, dengan seluruh peserta berjumlah 348 orang terbagi pada 2 tempat pelaksanaan,” katanya.

Endang Sulistiawati, Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kota Jember menuturkan, mengikuti kegiatan bimtek ini sangat bermanfaat sehingga pihaknya sebagai salah satu pengambil kebijakan dapat mempraktekan langsung ilmu yang didapat.

Direktorat SD Gelar Bimbingan Teknis Perencanaan Berbasis Data

”Rapor Pendidikan ini menjadi satu sumber data yang memudahkan kami dalam rangka mengambil kebijakan. Dalam bimtek ini kami dilatih menyusun perencanaan dari data yang ada di Rapor Pendidikan,” katanya.

Hadhari S.Pdi., Pengawas pada Dinas Pendidikan Kota Pontianak, Kalimantan Barat mengatakan dirinya berbahagia sekali karena Rapor Pendidikan ini tidak hanya bisa digunakan oleh sekolah tetapi juga oleh dinas pendidikan kabupaten/kota maupun provinsi. “Saya sendiri akan sosialisasikan hasil bimtek ini ke teman-teman pengawas dan kepala sekolah,” katanya.

Kepala SDN 03 Kedamin, Provinsi Kalimantan Barat, Aminullah, S.Pd., mengatakan kegiatan bimtek ini sangat bermanfaat. Ia menyarankan kegiatan ini perlu terus dilakukan dan ditingkatkan cakupannya.

“Rapor Pendidikan yang menjadi basis data ini kan baru bagi kami. Jadi ketika ada bimtek semacam ini kami sangat antusias dan ingin belajar lebih. Dari kegiatan Bimtek ini banyak sekali yang kita gali seperti kekurangan-kekurangan apa saja yang selama ini kita lakukan, dan ke depan kami akan perbaiki lagi,” paparnya. (Hendriyanto)

 

Penulis: Hendriyanto
Editor: Lailatul Machfudhotin

Aksesibilitas
Ukuran Font
Mode Kontras Tinggi