Digitalisasi Pembelajaran Mendukung Penguatan Ekosistem Pendidikan

  • 20 September 2025
  • Berita
  • Kunjungan: 136
Digitalisasi Pembelajaran Mendukung Penguatan Ekosistem Pendidikan

Digitalisasi pembelajaran yang kini dijalankan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah tidak sekadar bagi-bagi papan interaktif (interactive flat panel). Program tersebut sebenarnya merupakan salah satu upaya untuk menyiapkan ekosistem pendidikan yang mendukung pembelajaran peserta didik. 

 

Demikian diutarakan Gogot Suharwoto, Direktur Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, saat menyampaikan sambutan pada acara penutupan Bimbingan Teknis Digitalisasi Pembelajaran Jenjang SD di Vertu Hotel Harmoni Jakarta, Kamis malam (19/9/2025). “Kita di sini dalam rangka menjalankan Inpres Nomor 7 Tahun 2025 yang mendorong digitalisasi pembelajaran,” ucap Gogot.

 

Digitalisasi pembelajaran, tambah Gogot, dijalankan dalam koridor tiga pilar yaitu inklusif, adaptif, dan partisipatif. Inklusif artinya pendidikan bermutu harus dirasakan oleh semua peserta didik se-Indonesia. Adaptif artinya pendidikan dijalankan sesuai dengan kebutuhan peserta didik agar mampu menyesuaikan diri dan bersaing sesuai dengan perkembangan zaman. Partisipatif artinya melibatkan semua pemangku kepentingan. 

 

Menurut Gogot, digitalisasi pembelajaran memiliki tiga komponen yaitu perangkat, konten, dan metode pembelajaran. Perangkat dan konten tengah diupayakan untuk dioptimalkan pemanfaatannya. Sedangkan metode pembelajaran membutuhkan peran guru untuk terus dikembangkan. “Pembelajarannya jangan sampai konvensional. Metodologi pembelajaran yang inovatif harus kita terapkan bersama,” tegasnya.

 

Direktorat Sekolah Dasar menyelenggarakan Bimbingan Teknis Digitalisasi Pembelajaran Jenjang SD Angkatan I dan II di Jakarta pada 17—20 September 2025. Acara diikuti oleh 371 orang dari unsur Dinas Pendidikan dan satuan pendidikan di tiga provinsi yaitu Jawa Tengah, Bengkulu, dan Kepulauan Bangka Belitung. Rencananya, Bimtek Digitalisasi Pembelajaran akan diadakan sepuluh angkatan dengan total peserta 1.920 orang, terdiri dari Pendamping Pemanfaatan TIK (PemanTIK) Dinas Pendidikan di 514 Kab/Kota dan perwakilan guru SD. Usai Bimtek, semua peserta akan melakukan pengimbasan kepada satuan pendidikan di sekitarnya.*  


 

Direktorat Sekolah Dasar
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
 
Laman: ditsd.kemendikdasmen.go.id
X: x.com/ditpsd_dikbud
Instagram: instagram.com/ditpsd
Facebook: facebook.com/ditpsd

Aksesibilitas
Ukuran Font
Mode Kontras Tinggi