Dalam upaya mempererat hubungan pendidikan dan
budaya antara Thailand dan Indonesia, Delegasi Young Ambassadors of Virtue Foundation
(YAVF) dari Kerajaan Thailand melakukan kunjungan ke SDN Gambir 01 pada 26
November 2024 dan SDN Kenari 08 pada 28 November 2024. Kegiatan ini merupakan
bagian dari program kerja sama diplomatik kedua negara yang telah berlangsung
selama 75 tahun.
Di SDN Gambir 01, rombongan delegasi disambut
dengan pengalungan cukin kepada siswa Thailand oleh siswa Indonesia,
diiringi dengan penampilan khas Betawi seperti palang pintu dan Tari
Betawi. Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Pusat, Ujang Hermawan,
memberikan sambutan bersama Kepala SDN Gambir 01, Endang Octavia Dewi Kosmara,
dan Direktur Young Ambassadors of Virtue Foundation (YAVF), Duta Besar
Chantipha Phutrakul.
Para siswa Thailand diajak berkeliling sekolah untuk melihat berbagai proyek unggulan Profil Pelajar Pancasila (P5), seperti pengolahan pupuk kompos, tanaman toga, ecoprint, ecobrick dari sampah plastik, eco enzyme, dan hidroponik. Mereka juga menikmati makanan tradisional Indonesia, menyaksikan penampilan ondel-ondel, serta ikut bertukar budaya melalui presentasi tentang budaya, tempat wisata, dan makanan Thailand.
"Kami sangat senang dapat bertemu dengan
teman-teman baru di Indonesia. Kegiatan ini memberikan pengalaman luar
biasa," ujar Master Kanin Phuangphum dari Phyathai School, Bangkok. Tidak
hanya mempresentasikan budaya mereka, siswa Thailand juga membagikan makanan
khas Thailand kepada siswa SDN Gambir 01 dan menampilkan paduan suara yang
menyanyikan lagu dalam tiga bahasa: Inggris, Thailand, dan Indonesia. Kegiatan
ditutup dengan tukar suvenir sebagai simbol persahabatan.
Kunjungan dilanjutkan ke kantor Direktorat
Sekolah Dasar, Kemendikdasmen di Senayan, Jakarta. Delegasi Thailand disambut dengan
antusias. Acara semakin meriah dengan sambutan dari Djohan Achmadi, perwakilan
Direktorat SD
Kemendikdasmen, dan Mrs. Hathaichanok Riddhagni Frumau
dari Kedutaan Besar Thailand.
Para delegasi juga diberi kesempatan memainkan alat musik
angklung bersama siswa Indonesia, dengan bimbingan tim Joko Angklung, yang
menjadi momen berharga dalam interaksi budaya.
Dalam
sambutannya, Djohan Achmadi menyampaikan penghargaan atas
kerja sama erat antara Thailand dan Indonesia dalam bidang pendidikan. Dalam
pidatonya, Djohan menekankan pentingnya kolaborasi antarnegara untuk
meningkatkan kualitas pendidikan.
"Thailand dan Indonesia berbagi tujuan yang sama: memberdayakan generasi berikutnya, mempersiapkan siswa menghadapi tantangan abad ke-21, dan menanamkan rasa saling pengertian serta penghormatan di antara masyarakat kita. Pendidikan memainkan peran penting dalam mencapai tujuan ini, dan melalui kerja sama, kita dapat memastikan sistem pendidikan kita inklusif, inovatif, dan siap menghadapi masa depan," ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa kunjungan ini
merupakan salah satu cara efektif membangun hubungan yang lebih kuat
antarbangsa melalui koneksi langsung antarwarga, terutama di kalangan generasi
muda. "Program YAVF ini memungkinkan siswa dari kedua negara untuk
mengalami kehidupan di budaya satu sama lain dan mengembangkan perspektif
global," tambahnya.
Dua hari kemudian, rombongan melanjutkan
kunjungan ke SDN Kenari 08 di Jakarta Pusat. Sambutan hangat diberikan oleh
siswa sekolah tersebut dengan pengalungan bunga dari plastik daur ulang,
diiringi penampilan Kenola Marching Band yang membawakan lagu Sirih Kuning dan
Tari Betawi. Kepala SDN Kenari 08, Abdullah Cahyono Hadi, bersama perwakilan Sudin
Jakarta Pusat, Teguh Prayogo, dan Duta Besar Chantipha Phutrakul menyampaikan
apresiasi atas kegiatan ini.
"Kami bangga dapat menjadi bagian dari
program ini. Kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan, tetapi juga
mendukung perkembangan moral dan sosial siswa dari kedua negara," ungkap
Duta Besar Chantipha Phutrakul.
Beragam kegiatan kreatif diadakan, termasuk
penampilan pencak silat, pembuatan bir pletok, dan Tari Sayur Lodeh, di mana
siswa Thailand turut diajak menari bersama. Selain itu, siswa SDN Kenari 08
menampilkan Kenola Choir dan mempersembahkan presentasi cara pembuatan bir pletok
sebagai salah satu budaya Betawi.
Sama seperti di SDN Gambir 01, siswa Thailand
mempresentasikan budaya mereka, membagikan makanan khas, dan menampilkan paduan
suara. Tukar suvenir antar siswa menjadi penutup kegiatan yang meninggalkan
kesan mendalam bagi kedua pihak.
Selanjutnya pada Jumat, 27 November 2024, delegasi YAVF berkunjung ke SD Negeri Kedung Badak 04, Bogor. Mereka disambut dengan prosesi budaya khas Jawa Barat, Aki Lengser, dan iringan musik degung. Acara ini turut dihadiri oleh Widyaprada Ahli Utama Direktorat Sekolah Dasar, Jumeri, dan H.E. Mr. Prapan Disyatat selaku Duta Besar Kerajaan Thailand untuk Indonesia, serta Miss Chantipha Phutrakul, Direktur YAVF.
Kegiatan dimulai dengan presentasi budaya
Thailand oleh delegasi YAVF, diikuti dengan penampilan paduan suara siswa SDN
Kedung Badak 04 yang menyanyikan lagu "Loy Loy Krathong." Para
delegasi juga diajak mencicipi makanan khas Thailand yang dibawa langsung oleh
tim YAVF, menciptakan suasana penuh keakraban antarbudaya.
Interaksi siswa kedua negara semakin erat
melalui berbagai kegiatan seperti gim edukasi Kahoot dan permainan tradisional
Indonesia, seperti engklek dan congklak. Aktivitas ini memperkuat persahabatan
siswa Thailand dan Indonesia dalam suasana yang menyenangkan.
Jumeri menekankan pentingnya kunjungan ini.
"Interaksi langsung antar siswa menciptakan pemahaman yang lebih dalam
tentang nilai-nilai kebudayaan masing-masing, sekaligus memperkuat hubungan
diplomatik kedua negara," ujarnya.
Kunjungan ini tidak hanya menjadi ajang
pertukaran budaya, tetapi juga menginspirasi para siswa untuk menjunjung tinggi
nilai-nilai persahabatan dan kerja sama internasional. Dengan antusiasme yang
tinggi dari kedua pihak, program ini diharapkan dapat berlanjut di masa
mendatang.
(Hendriyanto/Maulida)