Jakarta, 27 Agustus 2026 — Salah satu bentuk komitmen Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dalam mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua anak Indonesia adalah dengan melakukan digitalisasi pembelajaran. Program digitalisasi menyasar seluruh satuan pendidikan baik di daerah tertinggal, terluar, terdepan, maupun perkotaan.
Demikian disampaikan Direktur Sekolah Dasar Moch. Salim Somad saat membuka Training of Trainer Narasumber Daerah Bimbingan Teknis Digitalisasi Pembelajaran Jenjang SD Tahap 2 di Jakarta, Selasa malam (26/8/2025). “Program digitalisasi ini diperkuat dengan dukungan laptop, hard disk untuk penyimpanan Materi Pembelajaran Interaktif, serta optimalisasi fitur digital yang tersedia,” ujarnya. Kedua perangkat keras tersebut melengkapi papan interaktif (interactive flat panel) yang diterima satuan pendidikan.
Melalui digitalisasi pembelajaran, tambah Salim, murid bisa lebih mudah memahami materi pelajaran. Guru dapat menggunakan papan interaktif untuk menjelaskan materi pelajaran yang bersifat abstrak. Dengan begitu, keberadaan papan interaktif menjadi salah satu komponen ekosistem pembelajaran di satuan pendidikan. “Mari bersama kita wujudkan ekosistem pembelajaran berbasis digital yang inklusif di seluruh Indonesia,” tegas Salim.
Kegiatan ToT berlangsung empat hari, Selasa-Jumat, 26—29 Agustus 2025. Pesertanya berasal dari unsur akademisi, praktisi, Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin), Pusat Kurikulum dan Pembelajaran (Puskurjar), dan Duta Teknologi. Sedangkan narasumbernya berasal dari Direktorat SD, akademisi, Pusdatin, dan Puskurjar.
Setelah mengikuti ToT, para peserta menjadi Narasumber Nasional. Kemudian mereka akan menjadi narasumber pada kegiatan Bimbingan Teknis di daerah masing-masing dengan sasaran 1.920 orang dari unsur pemantik dinas pendidikan dan guru. Mereka dibekali keterampilan teknis, pedagogis, dan inovasi pembelajaran berbasis teknologi. Dengan demikian, diharapkan pemanfaatan papan interaktif berjalan optimal untuk menciptakan pembelajaran yang adaptif, menarik, dan berdampak positif bagi peserta didik.*
Penulis : Billy Antoro